Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab. Peristiwa ini mengabadikan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Sebagai umat Muslim, banyak yang bertanya-tanya tentang hukum berpuasa pada hari Isra Miraj. Apakah hal ini diperbolehkan? Artikel ini akan membahas secara mendalam hukum, dalil, dan pandangan ulama terkait puasa pada hari tersebut.
Hukum Berpuasa di Hari Isra Miraj

Penjelasan Umum Tentang Hukum Puasa
Secara umum, tidak ada larangan dalam Islam untuk berpuasa pada hari Isra Miraj. Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada dalil khusus dari Rasulullah SAW yang menunjukkan bahwa puasa pada tanggal 27 Rajab adalah ibadah yang dianjurkan atau memiliki keutamaan tertentu. Dalam hal ini, umat Muslim yang ingin berpuasa pada hari tersebut dapat meniatkannya sebagai puasa sunnah biasa, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa di bulan Rajab.
Para ulama sepakat bahwa puasa pada hari Isra Miraj tidak termasuk dalam kategori bid’ah selama niatnya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tidak meyakini adanya keutamaan khusus yang tidak memiliki dasar syar’i.
Puasa Sunnah yang Bertepatan dengan Isra Miraj
Contoh Puasa Sunnah yang Dianjurkan
Puasa pada hari Isra Miraj dapat dilakukan jika bertepatan dengan puasa sunnah yang disyariatkan, seperti:
Puasa Senin-Kamis
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
“Berbagai amalan dihadapkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Jika Isra Miraj jatuh pada hari Senin atau Kamis, umat Muslim dapat melaksanakan puasa sunnah tersebut dengan niat yang sesuai. Ini adalah bentuk ibadah yang dianjurkan dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Puasa di Bulan Rajab
Bulan Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, yaitu bulan yang dimuliakan. Berpuasa di bulan haram, termasuk Rajab, memiliki keutamaan tersendiri. Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ menjelaskan bahwa berpuasa di bulan-bulan haram adalah sunnah yang dianjurkan. Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada dalil khusus yang menetapkan keutamaan puasa pada hari Isra Miraj.
Dengan demikian, berpuasa di bulan Rajab, termasuk pada tanggal 27 Rajab, diperbolehkan asalkan niatnya adalah untuk mengamalkan puasa sunnah secara umum.
Niat Puasa pada Hari Isra Miraj

Contoh Niat Puasa yang Bisa Digunakan
Niat adalah salah satu elemen penting dalam ibadah, termasuk puasa. Bagi yang ingin berpuasa pada hari Isra Miraj, niatnya harus disesuaikan dengan jenis puasa yang dilakukan. Berikut adalah beberapa contoh niat puasa yang dapat digunakan:
Niat Puasa Senin-Kamis
Jika hari Isra Miraj bertepatan dengan Senin atau Kamis, maka niatnya adalah sebagai berikut:
نويت صوم يوم الخميس لله تعالى
Nawaitu shauma yaumil khamisi lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa di Bulan Rajab
Jika niatnya adalah untuk berpuasa sunnah di bulan Rajab, berikut adalah niatnya:
نويت صوم شهر رجب لله تعالى
Nawaitu shauma syahri Rajab lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa di bulan Rajab karena Allah Ta’ala.”
Dengan niat yang benar, puasa pada hari Isra Miraj akan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT.
Dalil dan Pandangan Ulama
Pendapat Mayoritas Ulama
Para ulama memiliki pandangan yang berbeda terkait puasa pada hari Isra Miraj. Mayoritas ulama membolehkan puasa pada tanggal 27 Rajab dengan niat puasa sunnah biasa. Namun, mereka juga mengingatkan agar tidak meyakini adanya keutamaan khusus pada hari tersebut tanpa dalil yang jelas.
Syaikh Yusuf Al-Qaradawi, dalam salah satu fatwanya, menyatakan bahwa memperingati Isra Miraj dengan puasa adalah hal yang diperbolehkan selama tidak dianggap sebagai kewajiban atau memiliki keutamaan khusus yang tidak berdasar.
Imam Ibn Hajar Al-Asqalani dalam kitabnya Fathul Bari juga menekankan pentingnya melaksanakan ibadah dengan niat yang benar dan tidak melampaui batas syariat. Beliau menjelaskan bahwa semua amalan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam adalah sah selama niatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Keistimewaan Bulan Rajab dalam Islam
Rajab, sebagai salah satu bulan haram, memiliki banyak keutamaan. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Puasa di bulan Rajab menjadi salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, puasa pada hari Isra Miraj yang jatuh di bulan Rajab tetap dianggap sebagai amalan yang berpahala.
Bolehkah Puasa di Hari Isra Miraj?
Menjalankan Puasa dengan Pemahaman yang Tepat
Puasa pada hari Isra Miraj diperbolehkan dalam Islam, meskipun tidak ada dalil khusus yang menganjurkannya. Umat Muslim dapat meniatkannya sebagai puasa sunnah biasa, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa di bulan Rajab. Yang terpenting adalah menjaga niat dan memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
Dengan memahami pandangan ulama dan dalil-dalil terkait, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan penuh keyakinan. Puasa di hari Isra Miraj, meskipun tidak diwajibkan, tetap dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan Rajab.