Mimpi adalah salah satu fenomena unik yang dialami manusia, termasuk dalam Islam. Banyak orang percaya bahwa mimpi memiliki arti atau pesan tertentu yang bisa menjadi petunjuk atau peringatan dari Allah SWT. Salah satu jenis mimpi yang sering dialami adalah mimpi buang air besar, yang bagi sebagian orang mungkin terasa aneh atau bahkan memalukan. Namun, bagaimana Islam memandang mimpi seperti ini? Apakah ada tafsir khusus atau makna spiritual di baliknya?
Artikel ini akan membahas arti mimpi buang air besar menurut Islam, pandangan ulama, serta hikmah yang dapat diambil dari fenomena tersebut.
Pandangan Islam tentang Mimpi

Mimpi dalam Perspektif Al-Quran dan Hadits
Islam mengakui bahwa mimpi bisa menjadi salah satu cara Allah SWT menyampaikan pesan kepada hamba-Nya. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah melihat dalam mimpi bahwa engkau akan mengalahkan musuhmu.” (QS. Al-Fath: 27)
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Mimpi ada tiga macam: mimpi yang berasal dari Allah, mimpi yang berasal dari syaitan, dan mimpi yang berasal dari pikiran sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari pandangan ini, mimpi dapat berasal dari tiga sumber, yaitu:
- Mimpi yang benar: Datang dari Allah SWT sebagai petunjuk atau kabar gembira.
- Mimpi buruk: Datang dari syaitan untuk menakut-nakuti manusia.
- Mimpi biasa: Berasal dari pikiran atau pengalaman sehari-hari.
Posisi Mimpi dalam Kehidupan Muslim
Dalam Islam, mimpi dianggap sebagai pengalaman spiritual yang bisa memberikan pelajaran, tetapi tidak semua mimpi harus ditafsirkan secara mendalam. Sebaliknya, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT dan memohon petunjuk jika merasa bingung dengan arti mimpinya.
Arti Mimpi Buang Air Besar Menurut Islam
Buang Air Besar sebagai Simbol Pelepasan Beban
Dalam Islam, mimpi buang air besar sering kali ditafsirkan sebagai simbol pelepasan beban atau kesulitan. Hal ini didasarkan pada sifat alami buang air besar, yang merupakan proses tubuh untuk membersihkan diri dari kotoran. Dalam konteks mimpi, ini bisa berarti seseorang sedang melepaskan diri dari masalah, dosa, atau tanggungan yang berat.
Beberapa ulama menyebutkan bahwa mimpi ini bisa menjadi pertanda positif, yaitu bahwa seseorang akan segera mendapatkan kelapangan setelah menghadapi kesulitan. Namun, tafsir ini bisa berbeda tergantung pada konteks mimpi dan kondisi emosional orang yang mengalaminya.
Tanda Kebaikan atau Pengingat
Mimpi buang air besar juga bisa dianggap sebagai tanda kebaikan, terutama jika dalam mimpi tersebut seseorang merasa lega atau nyaman setelah buang air besar. Hal ini mencerminkan kebahagiaan atau kesuksesan yang akan datang setelah menghadapi tantangan hidup.
Namun, jika mimpi tersebut disertai rasa malu, kotoran yang tidak bersih, atau perasaan tidak nyaman, ini bisa menjadi pengingat untuk lebih berhati-hati dalam tindakan atau keputusan yang diambil.
Tafsir Mimpi dari Pandangan Ulama

Tafsir Ibnu Sirin
Ibnu Sirin, seorang ahli tafsir mimpi terkenal dalam Islam, menjelaskan bahwa mimpi buang air besar bisa memiliki beberapa makna tergantung pada situasi dan kondisi:
- Pelepasan Beban: Mimpi ini sering kali dikaitkan dengan pelepasan beban finansial atau emosional.
- Tanda Kebaikan: Jika dalam mimpi seseorang buang air besar di tempat yang tepat, ini menunjukkan kebahagiaan dan keberkahan.
- Peringatan: Jika mimpi melibatkan buang air besar di tempat yang tidak semestinya, ini bisa menjadi peringatan untuk menghindari dosa atau kesalahan.
Pandangan Ulama Kontemporer
Ulama kontemporer juga menekankan pentingnya memahami konteks mimpi dan tidak terlalu bergantung pada tafsir semata. Mereka mengingatkan bahwa mimpi hanyalah salah satu aspek kehidupan spiritual dan tidak boleh dijadikan pedoman utama dalam mengambil keputusan.
“Mimpi adalah refleksi dari kondisi hati dan pikiran seseorang. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbaiki niat dan memperbanyak ibadah,” kata salah seorang ulama.
Hikmah di Balik Mimpi Buang Air Besar
Mengingatkan untuk Bersuci
Mimpi ini bisa menjadi pengingat untuk menjaga kebersihan lahir dan batin. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman, dan mimpi ini dapat dianggap sebagai pengingat untuk selalu menjaga kesucian diri.
Introspeksi Diri
Mimpi buang air besar dapat menjadi momen introspeksi diri, terutama jika mimpi tersebut membawa perasaan tertentu seperti malu atau lega. Ini bisa menjadi tanda untuk mengevaluasi tindakan dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
Meningkatkan Keimanan
Jika mimpi ini dianggap sebagai pesan spiritual, seorang Muslim dapat meningkatkan keimanan dengan memperbanyak doa, zikir, dan ibadah. Dengan begitu, mimpi ini bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Bermimpi?

Berdoa dan Memohon Petunjuk
Setelah bermimpi, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa dan memohon petunjuk kepada Allah SWT. Jika mimpi tersebut membawa ketenangan, ucapkanlah syukur. Namun, jika mimpi itu menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran, mintalah perlindungan kepada Allah.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari mimpi ini dan kebaikan yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan mimpi ini dan keburukan yang ada di dalamnya.”
Jangan Terlalu Terpaku pada Tafsir
Meskipun mimpi memiliki makna, seorang Muslim tidak dianjurkan untuk terlalu bergantung pada tafsir mimpi. Yang lebih penting adalah menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan amal kebaikan.
Makna Mimpi dalam Kehidupan Muslim
Mimpi buang air besar menurut Islam sering kali diartikan sebagai simbol pelepasan beban atau kesulitan. Namun, tafsir mimpi ini bergantung pada konteks dan kondisi emosional orang yang mengalaminya. Dalam Islam, mimpi adalah salah satu bentuk pengalaman spiritual yang bisa memberikan pelajaran, tetapi tidak boleh dijadikan pedoman utama dalam hidup.
Yang terpenting adalah bagaimana seorang Muslim mengambil hikmah dari setiap mimpi yang dialaminya. Dengan menjaga kebersihan hati, memperbanyak ibadah, dan selalu berdoa kepada Allah SWT, setiap mimpi—baik atau buruk—dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.