Puasa Senin Kamis merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Namun, bagaimana jika seseorang lupa untuk berniat pada malam hari sebelum melaksanakan puasa tersebut? Apakah puasanya tetap sah? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai hukum lupa niat puasa Senin Kamis, pandangan ulama, serta solusi yang dapat diambil.
Pentingnya Niat dalam Puasa

Niat adalah salah satu rukun dalam ibadah puasa. Tanpa niat, puasa dianggap tidak sah. Niat merupakan penegasan dalam hati untuk melaksanakan ibadah tertentu dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam konteks puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, niat harus dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar. Namun, bagaimana dengan puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis?
Perbedaan Niat antara Puasa Wajib dan Sunnah
Dalam puasa wajib, mayoritas ulama sepakat bahwa niat harus dilakukan sebelum fajar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.”
Namun, untuk puasa sunnah, terdapat kelonggaran dalam hal waktu niat. Seseorang diperbolehkan berniat puasa sunnah setelah terbit fajar, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar hingga waktu niat tersebut. Hal ini didasarkan pada hadits dari Aisyah RA yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah datang kepadanya dan bertanya apakah ada makanan. Ketika Aisyah menjawab tidak ada, beliau bersabda:
“Kalau begitu, aku berpuasa.”
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi SAW memulai puasa sunnah di siang hari, yang berarti niat puasa sunnah dapat dilakukan setelah terbit fajar.
Pandangan Ulama tentang Lupa Niat Puasa Senin Kamis

Para ulama sepakat bahwa niat adalah syarat sahnya puasa. Namun, mereka memberikan keringanan untuk puasa sunnah. Menurut Mazhab Syafi’i, seseorang yang lupa berniat puasa sunnah pada malam hari masih diperbolehkan berniat di pagi hari hingga sebelum waktu zawal (tergelincirnya matahari), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar. Hal ini berarti, jika seseorang lupa berniat puasa Senin Kamis pada malam hari, ia masih dapat berniat di pagi hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal lain yang membatalkan puasa.
Sebagaimana dijelaskan dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, niat puasa cukup di dalam hati karena melafalkan niat bukan bagian dari syarat. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa melafalkan niat hukumnya sunnah untuk membantu hati dalam berniat.
Praktik Niat Puasa Sunnah di Siang Hari
Jika seseorang ingin berniat puasa sunnah di siang hari karena lupa berniat pada malam sebelumnya, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Pastikan belum melakukan hal yang membatalkan puasa
Sejak terbit fajar hingga waktu niat, pastikan tidak makan, minum, atau melakukan hal lain yang membatalkan puasa.
2. Lakukan niat sebelum waktu zawal
Niat harus dilakukan sebelum matahari tergelincir ke arah barat, yaitu sebelum masuk waktu dzuhur.
3. Niat dalam hati
Cukup dengan menetapkan dalam hati bahwa Anda berniat untuk melaksanakan puasa sunnah pada hari tersebut karena Allah SWT.
Sebagai contoh, jika pada hari Senin Anda lupa berniat puasa pada malam harinya, namun hingga pukul 09.00 pagi Anda belum makan atau minum, Anda dapat berniat saat itu juga untuk melanjutkan puasa sunnah Senin.
Bagaimana Cara Agar Tidak Lupa Niat Puasa?
Mengingat pentingnya niat dalam puasa, berikut beberapa tips agar tidak lupa berniat:
1. Membiasakan Diri dengan Dzikir Malam
Salah satu cara efektif agar tidak lupa niat adalah dengan membiasakan membaca dzikir sebelum tidur. Dzikir dapat menjadi pengingat bahwa keesokan harinya akan berpuasa.
2. Menulis Jadwal Puasa
Menuliskan jadwal puasa Senin Kamis di kalender atau ponsel bisa menjadi pengingat yang efektif agar tidak lupa berniat.
3. Memasang Alarm sebagai Pengingat
Menyalakan alarm sebelum tidur dengan catatan “niat puasa” bisa membantu seseorang mengingat untuk berniat sebelum tidur.
Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis bukan hanya sekadar amalan sunnah biasa, tetapi memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Meneladani Kebiasaan Rasulullah SAW
Dalam banyak riwayat, Rasulullah SAW rutin menjalankan puasa Senin Kamis karena hari-hari tersebut adalah saat amalan manusia diangkat ke langit.
2. Menghapus Dosa-Dosa Kecil
Puasa sunnah dapat menjadi penebus dosa kecil yang telah dilakukan, sehingga membantu seorang muslim dalam menjaga kebersihan hati dan diri.
3. Menjaga Kesehatan Fisik
Dari sisi medis, berpuasa dua kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan sistem metabolisme tubuh dan menjaga berat badan.
Masih Bisa Puasa Meski Lupa Niat? Begini Aturannya!
Dalam pelaksanaan puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis, terdapat kelonggaran dalam hal waktu niat. Jika seseorang lupa berniat pada malam hari, ia masih memiliki kesempatan untuk berniat di pagi hari hingga sebelum waktu dzuhur, dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar. Hal ini menunjukkan kemudahan dalam ajaran Islam, terutama dalam pelaksanaan ibadah sunnah. Namun, tetap disarankan untuk membiasakan diri berniat pada malam hari agar ibadah yang dilakukan lebih sempurna dan terhindar dari keraguan.
Dengan memahami hukum dan keutamaan puasa Senin Kamis, diharapkan setiap muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh kesadaran. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita mengenai hukum niat dalam puasa sunnah. Selalu pastikan untuk memperdalam ilmu agama agar ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan syariat.