Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk mengingatkan kita pada kematian dan kehidupan akhirat. Khususnya, berziarah ke makam orang tua menjadi bentuk penghormatan dan bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya yang telah berpulang. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail mengenai doa ziarah kubur orang tua yang singkat sesuai sunnah, serta tata cara dan adab yang perlu diperhatikan saat berziarah.
Hukum dan Keutamaan Ziarah Kubur

Pada masa awal Islam, Rasulullah SAW sempat melarang ziarah kubur untuk menghindari praktik-praktik jahiliyah. Namun, kemudian beliau membolehkannya kembali dengan tujuan agar umat Islam dapat mengambil pelajaran dan mengingat kematian. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat.” (HR Muslim)
Ziarah kubur memiliki beberapa keutamaan, antara lain:
- Mengingatkan pada Kematian: Dengan berziarah, seseorang diingatkan bahwa kehidupan dunia ini sementara dan akan ada kehidupan setelah mati.
- Mendoakan Ahli Kubur: Doa yang dipanjatkan untuk mereka yang telah meninggal dapat menjadi amal jariyah dan memberikan manfaat bagi mereka di alam kubur.
- Melunakkan Hati: Melihat langsung tempat peristirahatan terakhir dapat membuat hati menjadi lebih lembut dan meningkatkan ketakwaan.
Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Sesuai Sunnah

Agar ziarah kubur memberikan manfaat maksimal, penting untuk mengikuti tata cara yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Berikut adalah langkah-langkah yang dianjurkan:
1. Memperbaiki Niat
Sebelum berangkat, luruskan niat bahwa ziarah dilakukan untuk mengingat kematian, mendoakan orang tua, dan mengambil pelajaran, bukan untuk tujuan-tujuan yang menyimpang seperti meminta-minta kepada ahli kubur.
2. Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur
Setibanya di makam, disunnahkan untuk mengucapkan salam kepada penghuni kubur. Salam ini menunjukkan penghormatan dan doa keselamatan bagi mereka.
Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin, wa innaa insya Allahu bikum laahiquun.
Artinya: “Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim, dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua.”
3. Membaca Doa untuk Orang Tua
Setelah mengucapkan salam, lanjutkan dengan mendoakan kedua orang tua. Doa yang dipanjatkan dapat berupa permohonan ampunan, rahmat, dan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Berikut adalah contoh doa yang bisa dibaca:
Allahummaghfir li wa liwalidayya, warhamhuma kama rabbayani shaghira.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
4. Membaca Ayat-ayat Al-Qur’an
Selain doa, dianjurkan untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an dan menghadiahkan pahalanya untuk almarhum. Surat-surat yang sering dibaca antara lain Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada ketentuan khusus mengenai surat apa yang harus dibaca.
5. Menghindari Praktik-praktik yang Tidak Sesuai Sunnah
Selama berziarah, hindarilah perbuatan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti meminta bantuan kepada ahli kubur, menabur bunga dengan keyakinan tertentu, atau melakukan ritual-ritual yang tidak berdasar. Fokuskan ziarah pada doa dan introspeksi diri.
Adab-adab dalam Ziarah Kubur

Selain tata cara di atas, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan saat berziarah:
- Berpakaian Sopan: Kenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak mencolok.
- Menjaga Perilaku: Hindari bercanda, tertawa terbahak-bahak, atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.
- Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan: Hormati makam dengan tidak duduk atau berjalan di atasnya.
- Tidak Menangis Berlebihan: Menangis karena rindu diperbolehkan, namun jangan sampai meratap atau berteriak-teriak.
- Menghindari Waktu-waktu Terlarang: Sebaiknya tidak berziarah pada waktu-waktu yang dilarang untuk shalat, seperti saat matahari terbit, tepat di atas kepala, dan saat terbenam.
Keutamaan Mendoakan Orang Tua yang Telah Meninggal
Mendoakan orang tua yang telah meninggal adalah salah satu bentuk bakti yang dapat terus dilakukan oleh seorang anak. Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)
Dengan terus mendoakan mereka, pahala dan manfaat dari doa tersebut dapat meringankan mereka di alam barzakh.
Ziarah Kubur Sebagai Bentuk Bakti dan Pengingat Akhirat
Ziarah kubur, khususnya ke makam orang tua, merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Dengan memahami tata cara, doa, dan adab yang sesuai sunnah, kita dapat menjadikan ziarah ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah serta bentuk bakti kepada kedua orang tua yang telah berpulang.
Semoga setiap doa yang kita panjatkan diterima oleh Allah SWT dan menjadi cahaya bagi mereka di alam kubur. Aamiin.